Ini adalah hal yang disampaikan pada kutbah Jumat hari ini yang disampaikan di masjid Salman ITB oleh seseorang yang saya lupa namanya yang tampaknya adalah staf pengajar di ITB juga. Sebelum membahas mengenai mencintai manusia, pada sholat jumat hari ini ada yang berbeda dari biasanya. Muadzin adalah seorang anak kecil (sekitar 5 tahun) asal Mesir yang pada umur 4,5 tahun sudah hafiz Al-Quran namun saya tidak memperhatikan siapa namanya. Setelah jumatan pun Masjid Salman mengadakan acara bincang-bincang dengan anak tersebut tapi saya tidak ikut.
Ok, beberapa poin yang saya tangkap selama ceramah yang intinya tentang mencintai manusia.
Pertama, khotib berpesan agar umat muslim seharusnya adalah umat yang penuh kasih. Saat ini kata-kata kasih terhadap sesama lebih sering melekat kepada umat Nasrani, sementara media kebanyakan lebih mengaitkan Islam dengan kekerasan. Mari kita lihat beberapa dasar hukum Islam tentang kasih.
“Barangsiapa yang tiada mengasihi manusia maka Allah-pun tiada mengasihinya!” (Kanz al-‘Ummal, hadits ke : 5972)
Diriwayatkan oleh Baihaqi melalui Anas ra. Nabi SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang."
“Sesungguhnya Allah itu Maha Penyayang dan menyayangi orang-orang yang memiliki kasih sayang dan Dia melimpahkan Rahmat-Nya atas orang-orang yang memiliki kasih sayang” (Kanz al-‘Ummal hadits ke : 10381)
“Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah SWT. Barang siapa yang menyambungnya, maka Allah akan menyambung (kasih sayang-Nya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya) dengannya.” (HR. Bukhori)
Dan masih banyak sebenarnya dalil tentang kasih dalam Islam.
Kedua, khotib menekankan tentang kebermanfaatan seseorang terhadap manusia lain dan lingkungan.
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ad-Daraquthni dan Ath-Thabarani)
Ketiga, umat muslim haruslah senang memudahkan urusan orang lain. Jika kita lihat negara ini yang sebagian besar adalah muslim tapi kok banyak orang yang senang mempersulit misalnya urusan birokrasi dengan pemerintah atau administrasi di kampus. Contohnya mengurus urusan sipil prosesnya lambat jika tidak ada uang tambahan atau staf administrasi yang tidak ada di tempat pada jam kerja sehingga orang yang memiliki keperluan harus menunggu. Jika Anda menanyakan apa agama pegawai sipil itu atau staf administrasi itu kemungkinan besar muslim karena memang warga muslim sangat banyak di Indonesia. Ya begitulah, Anda dapat mengatakan muslim di Indonesia buruk tapi bukan Islam. Islam adalah ajaran yang berdasarkan alquran dan hadist sementara muslim adalah orangnya. Jika ingin menilai Islam, bacalah alquran dan hadist.
"Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim)
Keempat, muslim haruslah senang menolong.
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari)
"Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri." (QS. 17:7)
"Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya." (QS. Al Zalzalah:7)
“Barangsiapa yang tiada mengasihi manusia maka Allah-pun tiada mengasihinya!” (Kanz al-‘Ummal, hadits ke : 5972)
Diriwayatkan oleh Baihaqi melalui Anas ra. Nabi SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga kecuali orang yang penyayang."
“Sesungguhnya Allah itu Maha Penyayang dan menyayangi orang-orang yang memiliki kasih sayang dan Dia melimpahkan Rahmat-Nya atas orang-orang yang memiliki kasih sayang” (Kanz al-‘Ummal hadits ke : 10381)
“Sesungguhnya kasih sayang itu cabang (penghubung) kepada Allah SWT. Barang siapa yang menyambungnya, maka Allah akan menyambung (kasih sayang-Nya) dengannya. Dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutus (kasih sayang-Nya) dengannya.” (HR. Bukhori)
Dan masih banyak sebenarnya dalil tentang kasih dalam Islam.
Kedua, khotib menekankan tentang kebermanfaatan seseorang terhadap manusia lain dan lingkungan.
“Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ad-Daraquthni dan Ath-Thabarani)
Ketiga, umat muslim haruslah senang memudahkan urusan orang lain. Jika kita lihat negara ini yang sebagian besar adalah muslim tapi kok banyak orang yang senang mempersulit misalnya urusan birokrasi dengan pemerintah atau administrasi di kampus. Contohnya mengurus urusan sipil prosesnya lambat jika tidak ada uang tambahan atau staf administrasi yang tidak ada di tempat pada jam kerja sehingga orang yang memiliki keperluan harus menunggu. Jika Anda menanyakan apa agama pegawai sipil itu atau staf administrasi itu kemungkinan besar muslim karena memang warga muslim sangat banyak di Indonesia. Ya begitulah, Anda dapat mengatakan muslim di Indonesia buruk tapi bukan Islam. Islam adalah ajaran yang berdasarkan alquran dan hadist sementara muslim adalah orangnya. Jika ingin menilai Islam, bacalah alquran dan hadist.
"Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim)
Keempat, muslim haruslah senang menolong.
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari)
"Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri." (QS. 17:7)
"Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya." (QS. Al Zalzalah:7)
nama anak kecil itu salah satunya yazid kata temen gw ki, sayang banget gw ga liat.
ReplyDeleteeh btw, bikin blognya pake apa ini ki ? wordpress jg kah ?
eh blogspot ternyata ya
Deleteoh, thanks infonya.. iy, blogspot..
Delete